Candida
krusei + kakao> Cokelat :)
Pada article
kali ini penulis membahas tentang spesies Candida krusei, penulis
tertarik mengunggah tema tentang Candida krusei karena salah satu
peranannya adalah membantu saat proses pembuatan coklat yaitu makanan yang
banyak disukai orang tidak terkecuali penulis sendiri.
Taukah anda
kalau buah kakao merupakan bahan dasar coklat yang lezat, biasa kita jumpai di
pasaran??

Buah kakao
merupakan buni berbentuk telur memanjang, dengan 5 pasang rusuk yang berwarna
ungu atau kuning, dengan panjang sekitar 12-13 cm dengan dinding kulit yang
tebal (van Steenis, 1997). Untuk jenis kakao lindak buahnya berwarna hijau
ketika masih muda dan setelah tua berwarna kuning, bijinya berwarna ungu tua,
gepeng dan rasanya pahit. (Anonim, 1994).
Ada hal yang membuat penulis
tertarik membahas tentang Candida krusei, bagaimana peranan Candida
krusei merubah buah kakao yang pahit menjadi cokelat yang lezat dan
bermutu?
Menurut buku yang penulis baca. Dalam
produksi coklat harus difermentasi untuk menghilangkan rasa pahit dan mencegah
agar coklat tidak pecah. Hal tersebut dilakukan oleh Candida krusei (Yoga
Wirantara.2008). Dalam peranan spesies Candida krusei digunakan dalam
penghilang rasa pahit dalam biji kakao yang mana bisa membuat coklat yang di produksi
dalam pemasarannya tidak mengandung rasa pahit yang dikandung biji kakao yang
sebenarnya.
Candida krusei sangat
berperan saat fermentasi. Pentingnya fermentasi pada biji Kakao dikarenakan
pada proses ini dihasilkan calon senyawa aroma khas coklat. Selain itu selama
proses ini terjadi penurunan kadar polifenol yang dapat menurunkan rasa kelat,
namun proses fermentasi tidak boleh berlebihan (over fermentation)
karena selain merusak citarasa dan aroma, juga akan terjadi pembentukan warna
yang berlebihan.
Sekilas tentang Candida krusei
Klasifikasi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Saccharomycotina
Class : Saccharomycetes
Order : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
Species :Candida krusei
(Yoga
Wirantara.2008)
Candida krusei dapat tumbuh optimal pada suhu 37oC.
Candida krusei melakukan fermentasi glukosa, melalui test urease didapat
hasil positive (+) hal ini menunjukan bahwa Candida krusei menghasilkan
enzim urease. Bentuk dari Candida krusei adalah batang atau basil.( Lay,
B.W., 1994)
Kerja Candida krusei
Dalam produksi coklat harus difermentasi untuk
menghilangkan rasa pahit dan mencegah agar coklat tidak pecah. Hal tersebut
dilakukan oleh Candida krusei.Jamur-jamur tersebut bereproduksi setiap
jam, dan dengan segera menghasilkan beribu-ribu sel jamur individu di suatu
area kecil, yang menghasilkan enzim untuk mencegah bagian luar
Biji kakao harus difermentasi untuk
menghilangkan rasa pahit dan menghancurkan mereka.Hal ini terjadi dengan dua
jamur, C. krusei, dan Geotrichum. Sebagian besar waktu, kedua jamur sudah hadir
pada polong benih dan bibit tanaman kakao. Ragi mereproduksi setiap beberapa
jam, dan segera ada ribuan sel ragi individu dalam daerah kecil, yang
menghasilkan enzim untuk memecah pulp di luar biji. Hal ini membuat asam
asetat, membunuh embrio di dalam biji kakao, pengembangan aroma cokelat dan
menghilangkan kepahitan. (Anonymous.2011)
Skema Peranan Candida krusei Produksi
Coklat
Referensi
Schelegel, H. G.,. Mikrobiologi Umum.
Jogjakarta : UGM Press. 1994
van Steenis, C. G. G. J., . Flora.
Jakarta : Pradnya Paramita.1997
Waluyo, Lud. Mikrobiologi Umum. Malang
: UMM Press. 2004
Wirantara, Yoga.2008. Candida krusei. Fakultas Farmasi. Universitas Sanata
Dharma
Anonymous.2011.http://www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 21 Desember 2013, pukul
21.10 WIB
baca artikelnya jadi pengen coklat ni .. hikss :"(
BalasHapusartikelnya bagus bikin ngiler .. hehehe menurut Wirantara produksi coklat harus difermentasi untuk menghilangkan rasa pahit dan mencegah agar coklat tidak pecah. Hal tersebut dilakukan oleh Candida krusei.Jamur-jamur tersebut bereproduksi setiap jam, dan dengan segera menghasilkan beribu-ribu sel jamur individu di suatu area kecil, yang menghasilkan enzim untuk mencegah bagian luar, sama dengan yang dwi jabarkan di atas .. :)
ternyata yang menghilangkan rasa pahit di coklat itu adalah bakteri..., saya juga baca di http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/feb2006.html, Candida krusei adalah ragi pemula dalam genus yang sama seperti Candida albicans, penyebab utama infeksi jamur pada manusia. Namun, C. krusei hanya sangat jarang menyebabkan infeksi pada manusia - dan ragi hidup yang tidak ditemukan dalam coklat. Seperti kebanyakan ragi lainnya (seperti Saccharomyces cerevisiae) Candida ulangan oleh tunas. Ini berarti bahwa ragi bersel tunggal blebs dari sebuah sel anak yang lebih kecil, biasanya lebih dari satu. Setiap sel anak akhirnya jatuh dan kemudian menghasilkan sel anak sendiri, sehingga menyebarkan spesies. ragi dapat membagi sekali setiap beberapa jam, dan segera ada ribuan ragi di daerah kecil, memproduksi enzim untuk memecah pulp di bagian luar biji. Hal ini membuat asam asetat, yang membunuh embrio benih dan mengembangkan aroma chocolately, dalam proses menghilangkan kepahitan dalam kacang.
BalasHapusjadi bakteri atau jamur?? di artikel jamur
Hapuswah jadi pingin coklat wi.. eh ternyata bakteri Candida krusei adalah suatu jenis jamur yang memiliki genus sama dengan C. albicans, yang menjadi penyebab utama infeksi atau peradangan pada manusia, coba deh baca referensi dari ini http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2012/01/07/4381/
BalasHapusSerius asli banget ini artikel bikin penasaran langsung searching-searching ternyata bener juga, padahal sepengetahuan saya Jamur dapat membantu kita dalam pengolahan pangan seperti dalam pembuatan wine, tauco, tempe, tape, kecap, keju, dan banyak lagi. Kegunaan lain, jamur dapat menjadi bahan obat seperti pada pembuatan antibiotik. Jenis penisilin, misalnya. Jamur dapat menyebabkan penyakit kerusakan pangan atau keracunan, dan ternyata ada juga jamur yang doyan bikin coklat seperti yang dijelaskan pada artikel anda mengenai Candida krusei, tadi juga sempat membaca artikel disini http://firdausi-n.blogspot.com/ mungkin bisa menjadi tambahan untuk para pengunjung blog ini hehehe...
BalasHapushaii dwi artikelmu sangat manis sekali seperti coklat . sangat menarik perhatian karena tentang coklat :D . Subhanallah yaaa ternyata ada bakteri yang berperan dalam pembuatan coklat ini yang membuat cita rasa coklat menjadi lezat hehe. berarti secara tidak langsung ada bakteri yang berperan dalam coklat dan juga keju ya yg merupakan 2 bahan dasar makanan yang disukai oleh semua orang :D. terimakasih informasi unik ini dwiii :)
BalasHapuswah si jamur hebat berterimakasihlah penyuka cokelat sama jamur satu ini.. ternyata mikroorganisme yg kecil menpunyai berjuta manfaat yg besar
BalasHapusartikelnya menarik wiii judulnya kaya film tentang cinta gitu hihihi subhanallah ya lagi lagi bakteri hadir dalam pembuatan makanan yang saya sukai, coba jika tidak ada bakteri Candida krusei pasti coklat ga ada yang manis :D terima kasih dwi info menariknya :)
BalasHapusAssalamualaikum saudari dwi.. artikelnya mantap sekali.. tapi menurut yang saya baca di http://www.biomedcentral.com/1471-2334/7/97 menyatakan "Candida infections are common in immunocompromized host and result in significant mortality and extended hospital treatement.. yang intinya C.krussei ini dapat menyebabkan infeksi dan kematian. bagaimana bisa bakteri ini di manfaatkan dalam makanan jika ternyata bisa membahayakan konsumennya ? terimakasih
BalasHapusBaca artikel ini menarik sekali.. tapi saya masih bingung jadi itu bakteri atau jamur yah? karena di klasifikasi artikel ini tercantum fungi tapi referensi dari teme-temen ada yang bilang bakteri. Nah tertarik juga dengan pertanyaan ka Laila Mahmudah bagaimana bisa jika bakteri itu meracunkan dapat di manfaatkan dalam makanan? apakah ada cara untuk mencegah bahaya tersebut? semoga bisa terjawab yaa terimakasih saudari dwi :)
BalasHapusOh jadi yang berperan disini itu adalah bakteri yang terdapat di jamur atau bakteri yang bersimbiosis di jamur ? Hehe terimakasih dwi informasinya dan selain menggunakan perasa bakteri tersebut berperan menghilangkan rasa pahit ternyata :)
BalasHapushai dwi, bakteri ngegemesin ya. Kecil tapi manfaatnya besar. Subhanallah.
BalasHapusNah iyah setuju sama kak ila, dari referensi yang saya baca kalo candidi ini bisa menyebabkan infeksi pada kulit yang bersifat akut. Bagaimana jadinya ? Mungkin akan lebih mantap jika ada penjelasan lebih mendalam mengenai perbandingan manfaatnya dan proses candida mengubah citra rasa coklat, sedangkan katanya candida menyebabkan infeksi pada manusia.
Terima kasih wi :)
*candida
BalasHapusKalo dgr info bakteri dan hbungannya dg makanan, apalagi cokelat, rsa penasaran makin besar :D
BalasHapusDi samping Candida2 lain yg berdampak negatif, trnyata spesies yg ini beda hehe
Terimaksh dwii infonyaa, menambah wawasan sekali...
setuju sekali dengan komentar saudari Alfi, ternyata dari golongan Candida yang berdampak negatif ternyata ada juga yang bermanfaat khususnya dalam bidang makanan seperti cokelat yg telah dibahas dalam artikel saudari Dwi ini.. hebat sekali yaa bakteri ini dalam membantu proses fermentasi cokelat untuk menghilangkan rasa pahit dan memperkuat aroma khas dari biji kakao atau cokelat tersebut, sehingga negara2 yg menjadi tujuan diekspornya kakao tidak akan kecewa dengan produk pertanian yg dihasilkan negara kita khususnya biji kakao...
BalasHapusAssalam mabk dwi, artikelnya unik sehingga membuat pembaca lebih suka. informasi yang disajikan cukup jelas dan banyak. terima kasih
BalasHapusHmm jamur ya? Sebelum membaca artikel ini, yang saya tahu, Candida krusei adalah salah satu pathogen. Tapi ternyata bisa juga bermanfaat bagi manusia ya, apalagi dalam pembuatan coklat.
BalasHapusDari sumber yang saya baca, biji kakao harus difermentasikan untuk menghilangkan rasa pahit dan sekaligus untuk menghancurkan mereka. Selain Candida krusei, ada juga jamur lain yang ikut membantu yaitu Geotrichum. Akan tetapi, dalam pembuatan coklat modern, produsen menggunakan semacam formula tertentu untuk menghilangkan rasa pahit coklat. Setiap produsen coklat memiliki formula tersendiri untuk memberikan rasa dan aroma yang optimal untuk coklat. Dan peggunaan Candida krusei sekarang ini sudah jarang ditemui. Sayang sekali ya....
http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/feb2006.html
Assalamualaikum..
BalasHapussetelah membaca artikel ini serta beberapa tambahan dari teman2, jadi saya dapat menyimpulkan ternyata bakteri ini memiliki manfaat disamping kerugiannya.. bagus artikelnya menambah pengetahuan bagi para pembacanya :)
Thanks (y)
Assalamu'alaikum wi, artikelnya menarik dan bikin penasaran. Saya ngiler kalau ngebaca apapun tentang cokelat haha
BalasHapusAgak susah ya wi mencari referensi untuk bakteri yang satu ini..
Saya sangat tertarik membaca artikel ini karena beberapa informasi mengatakan bahwa jenis candida banyak yang merugikan. Tetapi dibalik Candida krusei yang merugikan tersebut ternyata ada sisi manfaat yang dapat digunakan.
Terima kasih :)
Nice info dwi, jadi tambah pengetahuan nih bahwa pembuatan coklat juga melibatkan mikroorganisme. Terima kasih dwi..
BalasHapusassalamualaikum setelah saya membaca artikel dari saudari Dwi ini saya tertarik dengan kalimat"Candida krusei sangat berperan saat fermentasi. Pentingnya fermentasi pada biji Kakao dikarenakan pada proses ini dihasilkan calon senyawa aroma khas coklat." ternyata yang memberikan aroma khas pada coklat adalah fermentasinya! ini adalah sutu pengetahuan baru bagi saya penimat coklat :q , terimakasih :)
BalasHapusbakteri yang unik dan sangat bermanfaat untuk anak-anak dan orang yang lagi stres hehe. tapi apakah jika rasa pahitnya dihilangkan seperti itu kandungan2 yang bermanfaat di dalamnya tidak ikut hilang??
BalasHapusohhh jadi gitu yahh, peranan spesies Candida krusei digunakan dalam penghilang rasa pahit dalam biji kakao yang mana bisa membuat coklat yang di produksi dalam pemasarannya tidak mengandung rasa pahit yang dikandung biji kakao yang sebenarnya. Makasih ya artikelnya ngebantu aq buat mahamin
BalasHapusTerimakasih Dwi dan teman-teman yang telah berkomentar karena menambah wawasan tentang bakteri pembuat coklat ini. saya jadi mengetahui ternyata bakteri yang bekerja membuat rasa manis coklat. tapi ada kerugiannya juga wi, Candida krusei merupakan patogen nosokomial yang muncul jamur terutama ditemukan di immunocompromised dan mereka dengan keganasan hematologi. Ini memiliki kekebalan alami terhadap flukonazol, agen antijamur standar
BalasHapushttp://en.wikipedia.org/wiki/Candida_krusei
Dwii, artikelnya menarik sekali.. Bakteri dan cokelat, bkin penasaran hihii
BalasHapusTapi setuju dg penulis, trnyata Candida crusei ini brperan dlm menghilangkan rasa pahit dan mencegah agar coklat tidak pecah. Candida krusei digunakan dalam penghilang rasa pahit dalam biji kakao yang mana bisa membuat coklat yang di produksi dalam pemasarannya tidak mengandung rasa pahit yang dikandung biji kakao yang sebenarnya. http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2012/01/07/4381/
Terima ksh infonya dwii.. good job :D
Artikel yang sangat sangat mengundang sekali ya saya pecinta cokelat baru tahu ternyata ada campur tangan dari bakteri yang menyebabkan rasa manis apalagi ternyata yang berperan adalah candida yang kita tahu selama ini penyebab penyakit pada manusia nice artikel salam coklat :D
BalasHapusArtikel bagus dan menarik, dari sejumlah referensi yang saya baca kelompok bakteri Candida ini ada yang menguntungkan dan juga ada yang merugikan. nah bakteri dari spesies Candida krusei inilah yang merupakan bakteri satu satunya dari kelompok Candida yang memberi dampak positif bagi produk olahan makanan, khususnya pada produk pembuatan coklat.
BalasHapusmenurut referensi yang saya baca bakteri candida krussei juga bisa memberikan dampak negatif, yakni dapat menyebabkan infeksi, yang telah disinggung dalam komentar sebelumnya.
meskipun terlahir dari kakao yang jamuran tapi tetep aja artikel ini bikin ngiler.. ngomongin coklat. hhe
BalasHapusoya untuk Firdhani Hayani.... candida itu bukan bakteri, tapi jamur.. :)